Senin, 02 April 2012

DESA CIBEBER

1.1 Kondisi Geografis 

Secara Administrasi Desa Cibeber termasuk dalam daerah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Desa ini Berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Desa Gunung Sari Kecamatan Cikatomas
Sebelah Selatan : Desa Panyiaran Kecamatan Cikalong
Sebelah Barat : Desa Cidadali Kecamatan Cikalong
Sebelah Timur Sebelah Timur : Desa Kali Ciulan Kecamatan Cikalong ,Karang Nunggal
Desa Cibeber memilki luas sebesar 1.241,7 ha/m2, dengan rincian sebagai berikut:

No
WILAYAH LUAS(ha)
1 Tanah sawah Sawah irigasi ½ teknis 25,4
Sawah tadah hujan 103,2
2 Tanah kering Pemukiman 269,785
Tegal/Ladang 639,555
Pekarangan 159,800
3 Tanah Basah
1.741,7
4 Tanah perkebunan Tanah perkebunan swasta 119
Tanah perkebunan perorangan 666
5 Tanah fasilitas umum Kas desa (Tanah Bengkok) 33,92
Lapangan 0,26
Pertokoan 0,275
Fasilitas Pasar 0,16
Jalan 11.1
Sumber : Profil Desa Cibeber (2008)

Tabel 1 .Luas wilayah Desa Cibeber menurut penggunaanya

Desa Cibeber termasuk dalam wilayah kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa Cibeber ± 6.135 jiwa. Desa Cibeber ini terdiri atas 7 dusun yaitu Dusun Cibeber , Dusun Andil Jaya,Dusun Situpari, Dusun Cimuncar, Dusun Cisasah, Dusun Roke, dan Dusun Citisuk
No. Orbitasi dan jarak tempuh Keterangan
1. Jarak dari pusat kecamatan 11 Km
2. Jarak dari pusat kabupaten/kota 59 Km
4. Jarak dari Ibu Kota Provinsi 189 Km
Sumber : Profil Desa Cibeber (2008)
Tabel 2. Orbitasi, Waktu tempuh dan letak desa/kelurahan
Apabila dilihat dari aksesbilitasnya, Desa Cibeber terletak 11 Km dari ibukota kabupaten Tasikmalaya dan 11 km dari kecamatan Cikalong. Jalan menuju Desa Cibeber setiap saat dilalui berbagai kendaran dan memungkinkan mudahnya transportasi ke Desa Cibeber. Jenis kendaraan penghubung ke Desa Cibeber berupa angkutan desa, ojeg, pick up, truk pengangkut kayu, mobil dan motor pribadi. Untuk angkutan desa hanya tersedia pagi hari.Di desa juga tersedia fasilitas ojeg. Alat transportasi ini beroperasi hingga pukul 4 sore.

Desa yang mayoritas penduduknya buruh tani ini terlihat sepi mulai dari pukul 6 sore, selain karena tidak tersedianya angkutan antar desa pada malam hari, aktivitas penduduk desa berakhir sekitar pukul lima sore hari.

1.2 Keadaaan Tanah, Penggunaan Tanah dan Kondisi Air
Keadaan tanah di desa berdasarkan profil desa pada tahun 2008 adalah sebagian besar berwarna merah dan mempunyai tekstur lempungan. Penggunaan tanah umumnya digunakan untuk pertanian terutama sawah yang mencapai 128,6 ha. Di desa Cibeber memiliki saluran irigasi sepanjang 2500 meter, sumur pompa 332 buah, sumur gali 650 buah, dan hidran umum sebanyak 8 buah.

1.3 Prasarana dan Sarana
Potensi prasarana dan sarana transportasi terdiri dari prasarana transportasi darat yaitu jalan desa, jalan dusun, jalan ekonomi, jalan protokol, jalan kabupaten, jalan
provinsi, serta jembatan. Sarana transportasi yang umum terdapat di desa yaitu angkutan desa dan ojeg.
Dilihat dari prasarana pemerintah, desa mempunyai fasilitas balai desa, terdapat 42 buah masjid dan mushola sebanyak 65 buah yang digunakan sebagai sarana peribadatan. Prasarana dan sarana kesehatan ditunjang oleh adanya puskesmas, 7 posyandu, bidan desa, untuk prasarana pendidikan terdapat 23 buah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, 3 buah Madrasah Tsanawiyah, 2 buah madrasah aliyah dan 3 buah Pondok pesantren.

2.1 Keadaan Tata Pemerintahan
Desa Cibeber memiliki 7 lembaga yaitu lembaga pemerintahan, lembaga pemasyarakatan, lembaga politik, lembaga pendidikan, lembaga ekonomi, lembaga adat dan lemabaga keamanan. Administrasi Desa Cibeber kurang tertata dengan baik, dapat dilihat dari proses peminjaman gedung dan peminjaman alat tidak diperlukan surat peminjaman sehingga bila terjadi kerusakan sulit untuk dipertanggungjawabkan kepad pihak yang bersangkutan.
Dilihat dari tingkat pendidikan di Desa Cibeber sumber daya manusia yang dimiliki masih kurang karena jumlah masyarakat yang menempuh pendidikan S1 masih minim karena tidak mencapai ±5% dari jumlah penduduk. Desa Cibeber memiliki tokoh sejarah yang masih hidup yang dapat menceritakan riwayat desa Cibeber.
Karena pengaruh lingkungan yang kental dengan nuansa religi, para Kiai/Ajengan lebih di hormati di desa ini dibandingkan dengan kepala desa.
2.2 Keadaan Geologi dan Geografis
Secara unsur hara dan struktur tanah, tanah di desa Cibeber memiliki unsur hara yang cukup baik sehingga hasil panen seperti kelapa, padi dan tanaman holtikultura dapat berkembang dengan baik dan meningkatkan hasil produksi.
Pemanfaatan lahan di Desa Cibeber sudah dilakukan secara optimal oleh masyarakat contohnya penggunaan lahan untuk tanaman padi, penanaman pohon albasia, penanaman pohon kelapa, dan lahan yang dimanfaatkan sebagai kolam ikan. Jalur transportasi yang melalui desa Cibeber cukup baik dilihat dari kondisi jalan aksesibilitas Desa Cibeber yang memadai.
Dilihat dari keadaan geologi, Desa Cibeber berpotensi mengalami bencana alam diantaranya tanah longsor, erosi yang terjadi di lahan miring dan gempa bumi.
2.3 Keadaan Demografi
Jumlah penduduk Desa Cibeber ± 6.135 jiwa. Degan perbandingan laki-laki dan perempuan yaitu 1:1,01. Adapun banyaknya penduduk berdasarkan usia yaitu Usia 0-12
thn terdiri dari 1085 jiwa, remaja 762 jiwa, dewasa 3532, dan lansia 601 jiwa. Mayoritas penduduk Cibeber ada pada usia dewasa.
Dari 3000 jiwa usia produktif hanya sekitar 2000 jiwa yang bekerja.
No. Tenaga Kerja Jumlah (orang)
1. Penduduk usia 18-56 tahun 3629
2. Penduduk usia 18-56 tahun tahun yang bekerja 2423
3. Penduduk usia 18 – 56 tahun tahun yang tidak bekerja 1311
4. Penduduk usia 0 – 6 tahun 728
5. Penduduk masih sekolah 7 – 18 tahun 522
6. Penduduk usia 56 tahun ke atas 899
7. Angkatan kerja 357
Sumber : Profil Desa (2008)
Tabel 4.Tenaga Kerja Desa
2.4 Pendidikan
Desa Cibeber memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap dalam bidang pendidikan. di desa Cibeber terdapat 8 Taman Kanak-Kanak, 6 Sekolah Dasar, 2 Sekolah Menengah Pertama, 1 Sekolah Menengah Atas, 17 MI, 1 MTS, 1 MA, 3 Pondok Pesantren.
Akses dalam menepuh pendidikan cukup mudah karena sarana pendidikan yang tersebar secara merata di setiap dusun. Minat masyarakat cukup besar namun pengetahuan tentang ‘usia cukup sekolah’ sangat minim. Adapun kendala yang ditemui dalam meningkatkan pendidikan di desa Cibeber adalah tidak meratanya penyebaran guru di sekolah-sekolah.
2.5 Keadaan Ekonomi
Masyarakat desa umumnya bermata pencaharian di bidang pertanian, yakni sebagai petani, hal ini dikarenakan kondisi tanah desa yang cocok untuk lahan pesawahan. Pertanian di desa lebih difokuskan untuk penanaman padi sebagai prioritas utamanya. Pertanian di desa ini juga dapat dikatakan pertanian subsistem. Maksudnya adalah
sebagian hasil pertanian dikonsumsi sendiri dan sebagian lagi dijual. Petani disini sebagian besar adalah berasal dari keluarga besar dan meregenerasi di setiap keluarga.
Kegiatan perekonomian masyarakat desa selain bertani dan buruh tani ada juga yang berdagang, jasa dan juga berstatus sebagai pegawai negeri sipil serta pensiunan. Secara garis besar mata pencaharian di desa dapat diklasifikasi sebesar 70 persen sebagai petani dan 20 persen selainnya.
No. Mata Pencaharian Jumlah (orang)
1. Buruh tani 991
2. Petani 2944
3. Pengrajin industri rumah tangga 588
4. PNS 123
5. Pedagang Keliling 192
6. Peternak 426
7. Montir 5
8. Bidan Swasta 2
9. Perawat swasta 3
10. Pembantu Rumah Tangga 5
11. TNI 6
12. POLRI 9
13. Pensiunan 38
14. Pengusaha Kecil dan Menengah 919
15. Dukun Kampung Terlatih 4
16. Karyawan Perusahaan Swasta 45
Sumber : Profil Desa (2008)
Tabel 3.Struktur Mata Pencaharian penduduk Desa
2.6 Keadaan Kesehatan
Lembaga kesehatan yang dimiliki desa Cibeber yaitu Puskesmas. Adapun puskesmas yang tersedia sudah berjalan dengan baik dan dimanfaatkan warga dengan maksimal.

Sarana dan prasarana tersedia cukup baik, namun sarana rumah sakit masih sangan jauh dari desa Cibeber, warga harus ke ibu kota bila ingin memeriksakan diri k rumah sakit. Walaupun sarana yang tersedia minim namun tenaga kerja seperti dokter,bidan,perawat sudah tersedia dan bekerja dengan baik. Prasarana yang dimiliki Desa Cibeber yaitu 1 puskesmas, 3 balai pengobatan, 7 posyandu, dan 1 rumah bersalin. Sedangakan sarana kesehatan yang dimiliki yaitu terdiri dari 4 paramedis, 1 bidan dan 1 perawat.
2.7 Keadaan Sosial Budaya
Masyarakat desa Cibeber mayoritas beragama Islam sehingga di desa ini banyak terdapat pondok pesantren. Adapun kegiatan yang dilakukan selain bertani adalah pengajian dan muslimatan. Hal ini berdampak terhadap budaya masyarakat setempat.
2.8 Keadaan Pertanian dan Perkebunan
Desa Cibeber memilki komoditas padi, kelapa, albasia, ubi kayu, dan sayur-sayuran seperti tomat,cabe dan lain-lain. Pola tanam di desa Cibeber adalah sistem monokultur, dimana lahan hanya ditanami oleh satu jenis tanaman tanpa ada rotasi tanaman atau pergantian jenis tanaman,
Desa Cibeber menggunakan sistem pengairan tadah hujan, yaitu sumber pengairan yang berasal dari air hujan.
2.9 Keadaan Perikanan dan Kelautan
Pola budidaya ikan di desa Cibeber langsung pada tahap pendederan dan ikan konsumsi. Di desa Cibeber tidak memiliki potensi laut sehingga pemanfaatan hasil perikanan di desa Cibeber lebih banyak dikonsumsi langsung oleh warga sekitar. Tetapi ada juga yang dipasarkan baik ke dalam maupun keluar desa.

3 komentar:

min mau tanya dong, kalo jumlah petani gula kelapa (penyadap gula) di desa cibeber ini kira-kira ada brp ya?

cibeber itu tempat sekolahku dulu waktu mts :)

Assalamu'alaikum, punten bade tumaros dupi ti cibeber ka tasik kota akses kendaraan umum na kumaha? upami bade ka kota ngangge kendaraan umum naon wae?

Posting Komentar